Apa Itu Keran Angkat: Panduan Lengkap Crane |

1. Pendahuluan |
2. Apa Itu Keran Angkat? |
3. Jenis-Jenis Keran Angkat |
4. Bagian-Bagian Utama Keran Angkat |
5. Cara Kerja Keran Angkat |
6. Aplikasi Keran Angkat di Berbagai Industri |
7. Keselamatan dan Prosedur Operasi |
8. Perawatan dan Pemeriksaan Keran Angkat |
9. Kesimpulan |
Pendahuluan
Keran angkat, atau yang lebih dikenal sebagai crane dalam bahasa Inggris, adalah alat vital yang digunakan untuk mengangkat dan memindahkan beban berat di berbagai industri, seperti konstruksi, manufaktur, dan logistik.
Alat ini memungkinkan pekerjaan yang terlalu berat atau berbahaya untuk dilakukan secara manual menjadi lebih aman dan efisien.
Namun, penggunaannya memerlukan pemahaman mendalam tentang jenis, fungsi, dan prosedur keselamatan agar dapat beroperasi dengan optimal tanpa menimbulkan risiko.
Artikel ini bertujuan memberikan penjelasan komprehensif tentang apa itu keran angkat, mencakup definisi, jenis-jenis, bagian utama, cara kerja, aplikasi, serta aspek keselamatan dan perawatan.
Ditulis dengan nada formal namun mudah dipahami, artikel ini cocok untuk pembaca umum yang ingin mempelajari dasar-dasar keran angkat.
Selain itu, kami juga akan menyoroti peran Rekapura (rekapura.com), perusahaan yang menyediakan pelatihan K3 operator dan pemeriksaan K3 alat industri, untuk mendukung penggunaan keran angkat yang aman dan efisien.
Apa Itu Keran Angkat?
Keran angkat adalah peralatan mekanis yang dirancang untuk mengangkat, menurunkan, dan memindahkan beban berat secara vertikal maupun horizontal.
Dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 8 Tahun 2020 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut, keran angkat diklasifikasikan sebagai pesawat angkat, yaitu alat yang digunakan untuk mengangkat, menurunkan, mengatur posisi, atau menahan muatan.
Alat ini sangat penting dalam industri modern karena kemampuannya mengatasi beban yang tidak dapat ditangani manusia secara langsung.
Keran angkat telah digunakan sejak zaman kuno, dengan versi awal seperti shadoof di Mesir Kuno untuk mengangkat air.
Namun, crane modern jauh lebih canggih, menggunakan teknologi hidrolik, listrik, atau mekanis untuk menangani beban hingga ratusan ton.
Contohnya, keran tower yang digunakan dalam pembangunan gedung pencakar langit dapat mengangkat material ke ketinggian ratusan meter. Ringkasnya, keran angkat adalah tulang punggung operasi berat di berbagai sektor.
Jenis-Jenis Keran Angkat
Keran angkat tersedia dalam berbagai jenis, masing-masing disesuaikan dengan kebutuhan spesifik.
Berikut adalah jenis-jenis utama:
-
Keran Overhead: Dipasang pada rel di atap fasilitas dalam ruangan, seperti gudang atau pabrik, untuk memindahkan material di jalur produksi.
-
Keran Gantry: Berdiri sendiri dengan kaki atau roda, sering digunakan di pelabuhan untuk memuat kontainer dari kapal ke darat.
-
Keran Mobile: Dapat dipindahkan, seperti truck crane atau crawler crane, cocok untuk proyek konstruksi sementara.
-
Keran Tower: Tetap pada posisi tertentu, digunakan untuk konstruksi bangunan tinggi, dengan jangkauan vertikal yang luas.
-
Keran Floating: Beroperasi di atas air untuk proyek lepas pantai, seperti membangun jembatan atau mengangkat kapal.
Setiap jenis memiliki keunggulan unik. Misalnya, keran gantry di pelabuhan Tanjung Priok dapat mengangkat kontainer seberat 40 ton dengan cepat dan akurat.
Ringkasnya, pemilihan jenis keran angkat tergantung pada lokasi dan tugas yang dihadapi.
Bagian-Bagian Utama Keran Angkat
Keran angkat terdiri dari beberapa komponen utama yang bekerja bersama untuk mengangkat beban.
Berdasarkan Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 8 Tahun 2020, berikut adalah bagian utama:
-
Tali Kawat Baja: Menahan dan mengangkat beban, sering digunakan dalam sistem hoist.
-
Rantai: Alternatif tali kawat, lebih fleksibel untuk beban tertentu.
-
Kait (Hook): Menghubungkan tali atau rantai dengan beban, harus memiliki faktor keamanan minimal 5.
-
Batang Penyangga (Girder): Struktur utama yang mendukung beban, seperti pada keran overhead.
-
Boom: Lengan panjang pada keran mobile atau tower untuk memperluas jangkauan.
Komponen pendukung seperti motor listrik, pompa hidrolik, dan sistem kontrol juga esensial.
Contohnya, hook pada keran tower harus diperiksa secara rutin untuk mencegah deformasi yang dapat menyebabkan beban jatuh. Ringkasnya, setiap bagian memiliki peran penting dalam operasi keran angkat.
Cara Kerja Keran Angkat
Cara kerja keran angkat bervariasi tergantung jenisnya, tetapi keran hidrolik adalah yang paling umum dijelaskan.
Berdasarkan prinsip Pascal, tekanan dalam fluida tertutup merata ke segala arah. Dalam keran hidrolik:
-
Pompa Hidrolik: Mengisap minyak dari tangki dan menciptakan tekanan tinggi.
-
Katup Kontrol: Mengarahkan minyak ke silinder hidrolik untuk mengontrol gerakan.
-
Silinder Hidrolik: Mengubah tekanan minyak menjadi gerakan mekanis untuk mengangkat boom atau hook.
Misalnya, saat operator menekan tuas untuk mengangkat beban, pompa memaksa minyak ke silinder, mendorong piston untuk mengangkat boom.
Untuk menurunkan, katup membuka jalur minyak kembali ke tangki, memungkinkan beban turun perlahan.
Keran listrik, sebaliknya, menggunakan motor untuk menggerakkan katrol dan tali kawat. Ringkasnya, teknologi hidrolik dan mekanis memungkinkan keran angkat bekerja dengan presisi dan kekuatan.
Aplikasi Keran Angkat di Berbagai Industri
Keran angkat memiliki aplikasi luas di berbagai sektor:
-
Konstruksi: Keran tower mengangkat balok baja untuk gedung tinggi, seperti Burj Khalifa yang menggunakan keran raksasa selama pembangunan.
-
Manufaktur: Keran overhead memindahkan komponen besar, seperti mesin mobil di pabrik otomotif.
-
Logistik: Keran gantry di pelabuhan memuat kontainer, menangani jutaan ton kargo setiap tahun.
-
Minyak dan Gas: Keran floating mengangkat peralatan lepas pantai, seperti platform pengeboran.
Data dari OSHA menunjukkan bahwa keran angkat meningkatkan efisiensi hingga 50% dibandingkan metode manual. Ringkasnya, keran angkat adalah alat serbaguna yang mendukung berbagai industri.
Keselamatan dan Prosedur Operasi
Keselamatan adalah prioritas utama dalam penggunaan keran angkat. Berikut adalah praktik penting:
-
Pelatihan Operator: Hanya operator bersertifikasi yang boleh mengoperasikan keran, sesuai Permenaker No. 8 Tahun 2020. Rekapura menyediakan pelatihan K3 untuk memastikan operator terlatih dengan baik.
-
Inspeksi Harian: Periksa tali kawat, hook, dan sistem hidrolik sebelum digunakan.
-
Penggunaan PPE: Helm, rompi visibilitas tinggi, dan sarung tangan wajib dipakai.
-
Batas Kapasitas: Jangan melebihi kapasitas maksimum keran untuk mencegah kegagalan.
Contoh kasus: Sebuah kecelakaan di pelabuhan terjadi karena operator tidak terlatih, menyebabkan kontainer jatuh. Pelatihan dari Rekapura dapat mencegah insiden serupa.
Ringkasnya, keselamatan bergantung pada pelatihan dan prosedur yang ketat.
Perawatan dan Pemeriksaan Keran Angkat
Perawatan rutin memastikan keran angkat tetap aman dan fungsional:
-
Pemeriksaan Harian: Cek tali kawat, hook, dan kebocoran hidrolik.
-
Perawatan Berkala: Teknisi bersertifikat harus melakukan inspeksi tahunan, termasuk uji beban.
Layanan pemeriksaan K3 dari Rekapura membantu memastikan kepatuhan dan keandalan. Misalnya, pemeriksaan rutin mencegah kegagalan tali kawat yang bisa berakibat fatal.
Ringkasnya, perawatan adalah kunci untuk umur panjang dan keselamatan keran angkat.
Kesimpulan
Keran angkat adalah alat esensial yang mendukung berbagai industri dengan kemampuan mengangkat beban berat.
Dari jenis seperti keran tower hingga cara kerja hidroliknya, pemahaman menyeluruh tentang crane meningkatkan efisiensi dan keselamatan.
Dengan pelatihan K3 dan pemeriksaan rutin, seperti yang ditawarkan oleh Rekapura, risiko kecelakaan dapat diminimalkan. Investasi dalam pengetahuan dan perawatan keran angkat adalah langkah bijak untuk produktivitas dan keamanan jangka panjang.
Sumber
-
Garuda Systrain. (n.d.). Berikut Penjelasan Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut. Retrieved from https://www.garudasystrain.co.id/berikut-penjelasan-pesawat-angkat-dan-pesawat-angkut/
-
Pelatihan K3. (2020). Regulasi Baru Permenaker 8 Tahun 2020 Tentang Alat Angkat Angkut. Retrieved from https://www.pelatihank3.co.id/informasi/regulasi-baru-permenaker-8-tahun-2020-tentang-alat-angkat-angkut.html
-
Garuda Systrain. (n.d.). Hook pada Keran Angkat. Retrieved from https://www.garudasystrain.co.id/hook-pada-keran-angkat/
-
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. (2016). Pesawat Angkat. Retrieved from https://rohmadiyono.wordpress.com/2016/08/04/pesawat-angkat/
-
Rekapura. (2025). Jasa Pelatihan K3 dan Pemeriksaan Alat Industri. Retrieved from https://rekapura.com