Panduan Gerakan Forklift |
1. Tentang Forklift |
2. Gerakan Maju dan Mundur |
3. Gerakan Putar - Belok Kiri dan Kanan |
4. Gerakan Angkat dan Turunkan Fork |
5. Gerakan Tilt |
6. Gerakan Side-Shift |
7. Keamanan saat Melakukan Gerakan |
8. Kesimpulan |
Tentang Forklift
Forklift adalah kendaraan industri yang dirancang untuk mengangkat, memindahkan, dan menurunkan beban berat dengan menggunakan dua garpu (fork) yang dapat dinaik-turunkan.
Alat ini pertama kali dikembangkan pada awal abad ke-20 dan kini menjadi tulang punggung operasi di gudang, pelabuhan, dan pabrik.
Forklift modern memiliki berbagai gerakan yang memungkinkan operator menyelesaikan tugas dengan presisi, seperti maju, mundur, belok, dan mengangkat beban hingga ketinggian tertentu.
Namun, keberhasilan penggunaan forklift sangat bergantung pada kemampuan operator dalam menguasai gerakan-gerakannya. Setiap gerakan memiliki teknik spesifik yang harus diikuti agar aman dan efisien.
Daftar Isi
1. Pendahuluan tentang Forklift
2. Gerakan Dasar: Maju dan Mundur
3. Gerakan Putar: Belok Kiri dan Kanan
4. Gerakan Angkat dan Turunkan Fork
5. Gerakan Tilt: Stabilisasi Muatan
6. Gerakan Side-Shift: Penyesuaian Samping
7. Keamanan saat Melakukan Gerakan
8. Kesimpulan
Gerakan Dasar: Maju dan Mundur
Gerakan maju dan mundur adalah dasar dari semua operasi forklift. Untuk memulai, operator harus duduk di kursi dengan sabuk pengaman terpasang, lalu menyalakan mesin.
Langkah pertama adalah memastikan area di depan atau belakang forklift bebas dari hambatan. Setelah itu, gunakan tuas arah untuk memilih gerakan maju atau mundur, lalu tekan pedal akselerasi secara perlahan.
Contohnya, saat memindahkan palet dari rak ke truk, operator harus maju perlahan menuju rak, lalu mundur dengan hati-hati setelah mengambil beban. Kecepatan harus dijaga rendah, terutama di area ramai seperti gudang dengan pejalan kaki.
Data dari OSHA menunjukkan bahwa 20% kecelakaan forklift terjadi karena kecepatan berlebih saat maju atau mundur. Untuk keamanan, selalu gunakan klakson sebagai sinyal peringatan dan pastikan cermin samping diperiksa.
Ringkasnya, gerakan ini sederhana tetapi membutuhkan perhatian penuh terhadap lingkungan sekitar agar tetap aman dan efisien.
Gerakan Putar: Belok Kiri dan Kanan
Forklift memiliki sistem kemudi unik yang berbeda dari mobil biasa karena roda belakangnya yang mengendalikan arah. Untuk melakukan gerakan putar, operator harus memutar kemudi ke kiri atau kanan sambil menjaga kecepatan rendah.
Sebelum membelok, pastikan ada cukup ruang di sekitar forklift, terutama jika membawa beban tinggi yang bisa mengubah pusat gravitasi.
Sebagai contoh, saat berbelok di lorong sempit gudang, operator harus mengurangi kecepatan hingga hampir berhenti untuk mencegah forklift terguling. Menurut panduan PT Universal Traktor Indonesia, belokan tajam dengan kecepatan tinggi adalah penyebab utama 15% kecelakaan forklift di Indonesia.
Keamanan saat membelok melibatkan pemeriksaan beban agar tetap stabil dan menghindari gerakan mendadak. Ringkasnya, gerakan putar membutuhkan koordinasi antara kemudi, kecepatan, dan kesadaran situasional untuk menjaga stabilitas.
Gerakan Angkat dan Turunkan Fork
Gerakan mengangkat dan menurunkan fork adalah inti dari fungsi forklift. Untuk mengangkat beban, masukkan garpu di bawah palet, lalu gunakan tuas hidrolik untuk mengangkatnya perlahan.
Pastikan beban terpusat dan tidak melebihi kapasitas forklift—biasanya tertera pada label di kabin, misalnya 2.500 kg untuk forklift standar.
Setelah diangkat, gerakkan forklift dengan hati-hati ke lokasi tujuan, lalu turunkan beban dengan tuas yang sama. Misalnya, saat menumpuk palet di rak setinggi 3 meter, operator harus memastikan beban tidak bergoyang selama pengangkatan.
OSHA melaporkan bahwa 25% kecelakaan forklift terkait pengangkatan terjadi karena beban yang tidak seimbang. Tips keamanan termasuk tidak mengangkat beban terlalu tinggi saat bergerak dan selalu memeriksa kondisi garpu sebelum digunakan.
Secara singkat, gerakan ini membutuhkan ketelitian untuk menjaga stabilitas beban dan forklift.
Gerakan Tilt: Stabilisasi Muatan
Gerakan tilt memungkinkan mast (tiang forklift) dimiringkan ke depan atau belakang untuk menstabilkan muatan. Untuk melakukan tilt, gunakan tuas tilt setelah beban diangkat.
Tilt ke belakang saat membawa beban untuk mencegahnya jatuh, dan tilt ke depan saat meletakkan beban di permukaan.
Contohnya, saat mengangkut palet kayu yang licin, operator bisa memiringkan mast ke belakang beberapa derajat untuk menjaga stabilitas.
Menurut OSHA, tilt yang salah—seperti memiringkan mast ke depan saat bergerak—menyebabkan banyak insiden muatan jatuh. Keamanan dalam gerakan ini melibatkan penyesuaian sudut tilt berdasarkan jenis beban dan tidak melakukan tilt saat forklift bergerak cepat.
Ringkasnya, tilt adalah alat penting untuk stabilitas, tetapi harus digunakan dengan hati-hati.
Gerakan Side-Shift: Penyesuaian Samping
Side-shift adalah fitur opsional pada beberapa forklift yang memungkinkan garpu bergerak ke samping tanpa memutar seluruh kendaraan.
Untuk menggunakannya, operator mengaktifkan tuas side-shift setelah garpu berada di bawah beban, memindahkan garpu ke kiri atau kanan sesuai kebutuhan. Fitur ini sangat berguna di ruang sempit, seperti saat menempatkan palet di rak yang sulit dijangkau.
Misalnya, di gudang dengan lorong sempit, side-shift memungkinkan penyesuaian cepat tanpa manuver kompleks. Namun, tidak semua forklift memiliki fitur ini, jadi operator harus memeriksa spesifikasi alat mereka.
Keamanan melibatkan memastikan garpu tidak keluar jalur dan beban tetap stabil selama pergeseran. Singkatnya, side-shift meningkatkan fleksibilitas, tetapi memerlukan perhatian ekstra pada keseimbangan.
Keamanan saat Melakukan Gerakan
Keamanan adalah prioritas utama dalam setiap gerakan forklift. Operator wajib menggunakan alat pelindung diri (APD) seperti helm, sepatu safety, dan rompi reflektif.
Sebelum memulai, lakukan pemeriksaan rutin pada forklift—periksa rem, klakson, dan hidrolik. Selama operasi, jaga kecepatan di bawah batas aman (biasanya 8-10 km/jam di dalam ruangan) dan gunakan klakson di persimpangan.
Contoh kasus: Seorang operator yang lupa memeriksa rem menyebabkan tabrakan kecil di gudang, yang bisa dihindari dengan inspeksi rutin.
OSHA merekomendasikan pelatihan berkala dan prosedur darurat, seperti menurunkan beban segera saat forklift tidak stabil. Tips spesifik per gerakan termasuk mengurangi kecepatan saat membelok dan memastikan beban stabil saat mengangkat.
Sumber
-
(OSHA, n.d.; PT Universal Traktor Indonesia, 2024)
-
OSHA. (n.d.). eTool: Powered Industrial Trucks (Forklift) - Operating the Forklift. Retrieved from https://www.osha.gov/etoools/powered-industrial-trucks/operating-the-forklift
-
PT Universal Traktor Indonesia. (2024, January 19). Panduan Pengoperasian Forklift dengan Benar. Retrieved from https://ulti.co.id/2024/01/19/cara-aman-pengoperasian-forklift/
-
SML Group. (n.d.). Mengenal Forklift: Jenis, Fungsi, dan Bagian Forklift. Retrieved from https://www.sml.co.id/mengenal-forklift-jenis-fungsi-dan-bagian-forklift
🤖 All content is created by our AI Author using various sources and our data for extra context.
🧔♂️ A friendly human checks it before it goes live. More news here