Alat Bantu Crane: Pengikat dan Keselamatan |

 

Apa Itu Alat Bantu Angkat Pengikat? |

Peran dalam Operasi Crane |

Jenis dan Pemilihan Alat Bantu |

Jenis Alat Bantu Angkat Pengikat |

Kriteria Pemilihan untuk Crane |

Pertimbangan Keselamatan |

Kapasitas Beban dan Rating |

Mode Kegagalan Umum |

Pemeliharaan dan Inspeksi |

Prosedur Inspeksi |

Praktik Pemeliharaan |

Praktik Terbaik untuk Operasi |

Penanganan dan Penyimpanan |

Pelatihan Operator |

Kepatuhan Regulasi |

Standar dan Regulasi yang Relevan |

Pentingnya Kepatuhan |

 

Pengenalan Alat Bantu Angkat Pengikat pada Crane

Crane adalah alat berat yang sangat penting dalam industri seperti konstruksi, pelabuhan, dan manufaktur, memungkinkan pengangkatan dan pemindahan beban berat dengan efisiensi tinggi.

 

Namun, keberhasilan operasi crane tidak hanya bergantung pada mesin itu sendiri, tetapi juga pada alat bantu angkat pengikat—seperti slings, shackles, dan spreader bars—yang digunakan untuk mengamankan dan mengangkat beban.

 

Alat-alat ini memastikan beban tetap stabil selama pengangkatan, mencegah pergeseran atau jatuh yang dapat menyebabkan kecelakaan serius.

 

Memilih alat bantu yang tepat, memahami penggunaannya, dan menjaga kondisinya melalui pemeliharaan rutin adalah langkah kritis untuk menjamin keselamatan dan produktivitas.

 

Artikel ini akan membahas secara mendalam jenis-jenis alat bantu angkat pengikat, peran mereka dalam operasi crane, cara memilihnya, pertimbangan keselamatan, prosedur pemeliharaan, praktik terbaik, dan kepatuhan terhadap regulasi. Dengan wawasan ini, Anda dapat meningkatkan standar keselamatan di lingkungan kerja Anda.

 

Apa Itu Alat Bantu Angkat Pengikat?

Alat bantu angkat pengikat adalah peralatan yang digunakan untuk menghubungkan crane dengan beban yang akan diangkat, memastikan beban terikat dengan aman dan dapat diangkat tanpa risiko.

 

Alat ini mencakup berbagai komponen seperti slings (tali pengangkat), shackles (pengikat logam), spreader bars (batang penyebar), serta perangkat tambahan seperti hooks dan load levelers.

 

Setiap alat dirancang untuk menangani beban tertentu, mendistribusikan tekanan, dan menjaga stabilitas selama proses pengangkatan.

 

Menurut Wire Rope Technical Board (WRTB) (n.d.), alat bantu ini harus memiliki kekuatan tarik tinggi dan kemampuan adaptasi untuk menyesuaikan dengan berbagai bentuk beban dan kondisi operasi, menjadikannya elemen kunci dalam keselamatan crane.

 

Peran dalam Operasi Crane

Dalam operasi crane, alat bantu angkat pengikat berfungsi sebagai penghubung vital antara kait crane dan beban.

 

Slings mengelilingi atau mendukung beban, shackles menghubungkan slings ke kait atau beban, dan spreader bars memastikan distribusi beban yang merata untuk mencegah kerusakan atau ketidakseimbangan.

 

Tanpa alat bantu yang sesuai, crane tidak dapat mengangkat beban dengan aman, meningkatkan risiko jatuhnya beban atau kerusakan peralatan.

 

Kondisi, pemilihan, dan penggunaan alat bantu ini secara langsung memengaruhi efisiensi dan keselamatan operasi, baik pada crane menara, mobile, maupun overhead.

 

Jenis dan Pemilihan Alat Bantu

Jenis Alat Bantu Angkat Pengikat

Berikut adalah jenis utama alat bantu angkat pengikat yang umum digunakan pada crane:

Slings:

  • Wire Rope Slings: Terbuat dari tali kawat baja, kuat dan tahan lama, cocok untuk beban berat dan kondisi kasar.

  • Chain Slings: Terbuat dari rantai baja, tahan terhadap panas dan abrasi, ideal untuk lingkungan ekstrem.

  • Synthetic Slings: Terbuat dari bahan seperti nilon atau poliester, ringan dan fleksibel, sempurna untuk beban rapuh atau sensitif

 

Shackles: Pengikat logam berbentuk U atau D untuk menghubungkan slings ke kait atau beban, tersedia dalam variasi seperti D-shackle (lurus) dan bow shackle (melengkung).

 

Spreader Bars: Batang logam yang digunakan untuk menyebarkan beban secara merata, mencegah kerusakan pada slings atau beban yang lebar.

 

Hooks: Kait dengan mekanisme pengunci (safety hooks) untuk memastikan slings tetap terhubung selama pengangkatan.

 

Load Levelers: Alat untuk menjaga beban tetap sejajar, terutama untuk beban dengan bentuk tidak beraturan atau pusat gravitasi yang tidak simetris.

 

ASME B30.9 (2018) menjelaskan bahwa slings sintetis lebih ringan dan tidak merusak permukaan beban, tetapi rentan terhadap kerusakan akibat sinar UV, sedangkan chain slings lebih tahan tetapi lebih berat dan kaku.

 

Kriteria Pemilihan untuk Crane

Memilih alat bantu angkat pengikat yang tepat melibatkan beberapa pertimbangan:

  • Kapasitas Beban: Alat harus memiliki Safe Working Load (SWL) yang melebihi berat beban, biasanya dengan faktor keamanan 5:1 untuk slings baru.

  • Jenis Beban: Beban rapuh seperti kaca membutuhkan slings sintetis untuk mencegah goresan, sedangkan beban kasar seperti baja cocok dengan chain slings.

  • Kondisi Lingkungan: Lingkungan basah atau korosif memerlukan alat tahan karat, seperti shackles galvanis atau slings kawat baja berlapis.

  • Frekuensi Penggunaan: Penggunaan intensif membutuhkan alat dengan ketahanan aus lebih tinggi, seperti chain slings.

  • Aksesibilitas: Slings fleksibel lebih cocok untuk ruang sempit dibandingkan spreader bars yang kaku.

 

Sebagai contoh, di lokasi konstruksi pesisir, shackles galvanis dan wire rope slings sering dipilih untuk menahan korosi akibat paparan air laut.

 

Pertimbangan Keselamatan

Kapasitas Beban dan Rating

Keselamatan alat bantu angkat pengikat dimulai dengan memastikan kapasitasnya sesuai dengan beban yang diangkat.

 

Safe Working Load (SWL) harus selalu diperhatikan, dengan mempertimbangkan sudut pengangkatan—misalnya, sudut 60 derajat dapat mengurangi kapasitas efektif slings hingga 50%.

 

Overloading dapat menyebabkan kegagalan seperti patahnya slings atau deformasi shackles, membahayakan operator dan pekerja di sekitar.

 

Mode Kegagalan Umum

Beberapa mode kegagalan yang sering terjadi meliputi:

  • Kawat Patah pada Wire Rope Slings: Keausan atau overloading menyebabkan kawat putus, melemahkan sling.

  • Korosi: Paparan kelembapan atau bahan kimia menyebabkan karat pada shackles atau slings kawat baja.

  • Deformasi: Shackles bengkok atau spreader bars retak akibat beban berlebih atau penanganan buruk.

  • Kerusakan UV pada Synthetic Slings: Paparan sinar matahari berkepanjangan melemahkan serat sintetis.

 

Sebuah insiden di pelabuhan menunjukkan risiko ini: sebuah wire rope sling yang korosi putus saat mengangkat kontainer, menyebabkan kerusakan senilai jutaan rupiah.

 

Data dari Crane Accident Database menunjukkan bahwa kegagalan alat bantu pengikat adalah penyebab utama kecelakaan crane.

 

Pemeliharaan dan Inspeksi

Prosedur Inspeksi

Inspeksi rutin adalah langkah kunci untuk mendeteksi kerusakan sebelum menjadi fatal.

 

OSHA (n.d.) merekomendasikan inspeksi harian sebelum penggunaan dan inspeksi mendalam tahunan oleh personel berkualifikasi.

 

Pemeriksaan mencakup:

  • Kawat patah atau sobek pada wire rope slings dan chain slings.

  • Korosi atau karat pada shackles dan spreader bars.

  • Deformasi, retakan, atau keausan pada semua alat bantu.

  • Tanda kerusakan UV (memudar atau retak) pada synthetic slings.

 

ASME B30.9 (2018) menetapkan bahwa slings dengan 10% kawat patah dalam satu helai atau sobekan signifikan pada synthetic slings harus segera diganti.

 

Praktik Pemeliharaan

Pemeliharaan yang baik memperpanjang umur alat bantu dan menjaga keamanan:

  • Pembersihan: Hapus kotoran, lumpur, atau garam dari alat untuk mencegah korosi.

  • Pelumasan: Lumasi bagian bergerak pada shackles dan chain slings untuk mengurangi gesekan dan keausan.

  • Penggantian Tepat Waktu: Ganti alat yang rusak sesuai jadwal atau saat inspeksi menunjukkan kerusakan signifikan.

 

Wire Rope Technical Board (n.d.) mencatat bahwa pemeliharaan preventif dapat meningkatkan umur alat hingga 30%, mengurangi risiko kegagalan dan biaya penggantian.

 

Praktik Terbaik untuk Operasi

Penanganan dan Penyimpanan

Untuk memastikan alat bantu tetap dalam kondisi optimal:

  • Hindari menyeret atau menjatuhkan alat, yang dapat menyebabkan kerusakan mekanis.

  • Simpan slings, shackles, dan spreader bars di tempat kering, terlindung dari kelembapan, sinar matahari langsung (khususnya untuk synthetic slings), dan bahan kimia korosif.

  • Gunakan rak atau gulungan khusus untuk mencegah simpangan atau deformasi.

 

Pelatihan Operator

Pelatihan operator sangat penting untuk mengenali tanda-tanda kerusakan dan menggunakan alat bantu dengan benar.

 

Layanan pelatihan K3 operator dari Rekapura di rekapura.com mencakup teknik penggunaan alat bantu angkat pengikat, membantu memastikan operasi yang aman dan efisien.

 

Kepatuhan Regulasi

Standar dan Regulasi yang Relevan

Penggunaan alat bantu angkat pengikat diatur oleh standar seperti:

  • OSHA: Menetapkan pedoman untuk inspeksi dan penggunaan alat bantu pada crane.

  • ASME B30.9: Memberikan spesifikasi untuk slings, termasuk pemilihan, inspeksi, dan pembuangan.

  • ISO 4309: Standar internasional untuk perawatan dan inspeksi alat bantu berbasis tali kawat baja.

 

Pentingnya Kepatuhan

Kepatuhan terhadap regulasi ini mencegah kecelakaan, melindungi pekerja, dan menghindari sanksi hukum.

 

Pemeriksaan K3 alat industri oleh Rekapura dapat memastikan bahwa semua alat bantu memenuhi standar yang ditetapkan, memberikan jaminan keselamatan bagi pengelola operasi.

 

Kesimpulan

Alat bantu angkat pengikat, seperti slings, shackles, dan spreader bars, adalah elemen esensial dalam operasi crane yang aman dan efisien.

 

Dengan memilih alat yang tepat, mematuhi kapasitas beban, melakukan pemeliharaan rutin, dan mengikuti praktik terbaik serta regulasi, risiko kegagalan dapat diminimalkan.

 

Pelatihan operator dan inspeksi profesional, seperti yang ditawarkan oleh Rekapura melalui rekapura.com, mendukung keselamatan dan kepatuhan, menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan produktif.

 

Sumber

  • American Society of Mechanical Engineers (ASME). (2018). ASME B30.9-2018: Slings. Retrieved from https://www.asme.org/codes-standards/find-codes-standards/b30-9-slings

  • Crane Manufacturers Association of America (CMAA). (2018). CMAA Specification 74: Specifications for Top Running & Under Running Single Girder Electric Overhead Traveling Cranes. Retrieved from https://www.mhi.org/industrygroups/cmaa

  • International Organization for Standardization (ISO). (2017). ISO 4309: Cranes — Wire ropes — Care and maintenance, inspection and discard. Retrieved from https://www.iso.org/standard/68847.html

  • Occupational Safety and Health Administration (OSHA). (n.d.). Cranes and Derricks in Construction. Retrieved from https://www.osha.gov/cranes-derricks

  • Wire Rope Technical Board (WRTB). (n.d.). Wire Rope Basics. Retrieved from https://www.wireropetechnicalboard.org/